Kamis, 13 Agustus 2020

Peralatan Kerja Pemasangan Instalasi Listrik

 Peralatan Kerja Listrik

Berikut peralatan kerja listrik yang digunakan dalam memasang instalasi listrik:

A. Obeng

Obeng adalah peralatan yang digunakan dalam pekerjaan instalasi listrik. Obeng memiliki fungsi memasang, membuka, atau melepas sekrup. Obeng tidak hanya digunakan untuk alat kerja teknisi listrik, obeng juga digunakan oleh montir, bengkel, teknisi mesin, mekanik, tukang kayu, dan pekerjaan lainnya.

Berdasarkan konstruksinya, obeng terdiri dari bagian pemegang, batang, dan mata obeng. Dalam pekerjaan instalasi listrik, bagian pemegang terbuat dari kayu atau plastik.

Ada banyak jenis obeng saat ini diantaranya sebagai berikut:

1. Obeng biasa/Obeng Minus

Obeng Minus

Obeng biasa disebut juga obeng minus karena ujungnya berbentuk pipih dan menyerupai tanda minus (-). Fungsinya memasang dan membuka sekrup atau baut.

2. Obeng Kembang/Obeng Plus

Obeng Plus

Obeng kembang biasa juga disebut obeng plus karena ujungnya berbentuk (+). Fungsinya sama dengan obeng biasa, yaitu memutar sekrup dan baut.

3. Obeng Listrik

Obeng Listrik

Obeng listrik ialah obeng yang khusus digunakan dalam pekerjaan instalasi listrik. Bentuk obeng ini pada bagian matanya lebar selebar batangnya. Hal ini agar dapat dipakai memutar sekrup atau baut yang letaknya ditanam pada lubang.

4. Obeng Testpen

Obeng Testpen

Obeng Testpen atau biasa disebut Testpen dapat berfungsi seperti obeng biasa yaitu melonggarkan atau memasang skerup. Selain itu, Testpen juga dapat mengecek ada atau tidaknya aliran listrik pada sebuah penghantar listrik memiliki listrik.

5. Obeng Offset

Obeng Offset

Obeng offset ialah obeng yang tidak mempunyai pegangan khusus. Kedua ujungnya dapat dipakai untuk memutar sekrup. Obeng ini digunakan untuk memutar sekrup yang tersembunyi.

6. Obeng Trimmer

Obeng Trimmer

Obeng trimmer khusus digunakan untuk memutar trimpot (Trimmer potensiometer).


B. Tang

Tang merupakan suatu alat kerja sejenis tuas yang terbuat dari bahan logam dengan dilapisi karet (isolasi) dibagian pegangan (gagang). Tang yang digunakan dalam instalasi listrik harus desain khusus untuk kerja listrik, yaitu memiliki bahan dari isolasi (karet) pada pegangan (gagang). Kemampuan bahan isolator (gagang tang) dapat mencapai 1000 volt. Dengan demikian, tang tersebut aman untuk digunakan pada pekerjaan yang berhubungan dengan tegangan listrik.

Ada banyak jenis tang diantaranya sebagai berikut:

1. Tang Kombinasi

Tang Kombinasi

Tang kombinasi berfungsi sebagai alat bantu untuk memegang, mencengkeram, memuntir, dan memotong berbagai benda kerja. Tang kombinasi dapat digunakan untuk memegang kabel, memotong kabel, memuntir kabel, menyambung kabel, membuka baut atau sekrup kecil yang sulit dibuka dengan obeng, dan berbagai fungsi lainnya.

2. Tang Biasa

Tang Biasa

Tang biasa hanya digunakan untuk memegang benda saat tangan tak mampu untuk melaksanakannya.

3. Tang Pemotong

Tang Potong

Tang potong merupakan jenis tang yang sering digunakan dalam teknik listrik pula. Yang berfungsi khusus untuk memotong kabel maupun mengupas kulit kabel. Dikarenakan jenis tang tersebut di desain tajam.

4. Tang Lancip

Tang Lancip/Tang Cucut

Tang lancip berfungsi sebagai alat kerja listrik untuk memegang benda kerja yang berukuran kecil, memuntir kabel, membuat bulatan di ujung kabel, dan memotong kabel.

5. Tang Skun

Tang Skun

Tang Skun (crimping pliers) berfungsi sebagai alat kerja listrik untuk menjepit akun kabel (cable scone) pada ujung kabel listrik agar terpasang dengan baik. Selain itu tang akun juga dapat digunakan untuk mengupas dan memotong kabel yang berdiameter kecil.

6. Tang Skun Hidrolik

Tang Skun Hidrolik

Tang jenis ini sering digunakan dalam bidang kelistrikan. Secara fungsional tang jenis ini sama dengan tang press skun. Akan tetapi dalam penggunaanya berbeda bila tang skun hidrolik ini khusus untuk memasang skun kabel yang besar saja seperti pada panel tegangan tinggi. Cara penggunaaanya adalah dipompa dalam proses press skunya.

7. Tang Kupas Kabel

Tang Kupas Kabel

Tang Kupas Kabel Otomatis

Tang Kupas Kabel adalah jenis tang yang yang berfungsih mempermudah dalam pengupas kulit/isolasi pada kabel listrik.

8. Tang Snap Ring

Tang Snap Ring

Tang snap ring ini memiliki 2 jenis model ada yang ujungnya lurus dan ada yang ujungnya berbelok kebawah. Tang snap ring ini biasanya digunakan untuk membuka ring pengunci atau biasa disebut dengan SPY.

9. Tang Ampere

Tang Ampere

Tang ampere merupakan salah satu kategori tang juga walaupun kegunaan tang ini adalah untuk membaca besaran arus atau beban listrik yang terpakai atau mengalir.


C. Solder

Solder

Solder merupakan jenis alat bantu kerja yang  berfungsi untuk menyambungkan sebuah komponen pada peralatan elektronik maupun kabel listrik. Cara kerja solder yaitu dengan memanaskan atau melelehkan timah dengan tujuan untuk proses memudahkan dalam menyambungkan sebuah komponen. Dengan di pantri, sambungan komponen dan kabel listrik akan lebih kuat, kokoh, dan baik.


D. Cutter

Cutter

Dalam pekerjaan instalasi listrik, cutter digunakan untuk mengupas kabel tetapi terkadang dijumpai kabel yangvisolasinya sangat kuat dan keras sehingga sulit dikupas menggunakan tang. Cutter digunakan untuk mengupas kabel sehingga dapat mempermudah pekerjaan dan hasilnya lebih rapi.


E. Isolasi

Isolasi

Isolasi adalah suatu alat atau bahan kerja yang pastinya dibawa oleh seorang tukang listrik atau teknisi listrik. Isolasi memiliki fungsi untuk membalut atau membungkus bagian sambungan kabel agar tegangan listriknya dapat terisolasi dan tidak membahayakan.


F. Alat Ukur Listrik

Alat ukur listrik merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui besaran listrik, seperti hambatan, arus listrik dan juga beda potensial listrik. Biasanya terdapat dua macam alat ukur untuk listrik, yaitu analog dan juga digital.

Jenis analog biasanya pengguna harus membaca sendiri ukuran yang ditunjukkan oleh jarum, sementara untuk yang digital akan keluar secara otomatis.

Selain itu, alat ini juga dibagi berdasarkan fungsinya, seperti beberapa jenis alat ukur listrik berikut ini.

1. Voltmeter

Voltmeter Analog

Voltmeter merupakan suatu alat yang memiliki fungsi untuk mengukur tegangan listrik. Penambahan alat multiplier dapat meningkatkan kemampuan pengukuran alat voltmeter menjadi lebih baik.

Voltmeter Digital

Cara kerja voltmeter adalah gaya magnetik yang akan timbul dari interaksi antar Medan magnet dan kuat arus. Gara magnetik tersebut akan mampu membuat jarum alat pengukur voltmeter bergerak saat ada arus listrik. Semakin besar arus listrik yang mengalir, semakin besar pula penyimpangan jarum yang terjadi.

2. Ampermeter

Amperemeter merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya kuat arus listrik yang melewati suatu rangkaian.

Amperemeter

Seiring dengan perkembangan zaman, terdapat dua jenis amperemeter, yaitu amperemeter analog dan ampermeter digital. Ampermeter yang ideal merupakan amperemeter yang memiliki hambatan dalam yang sangat kecil, sehingga kuatvarus yang terukur oleh amperemeter sama dengan kuat arus yang melewati rangkaian. Amperemeter mempunyai batas ukur tertentu, tetapi dalam penggunaannya batas ukur ini dapat diperbesar dengan merangkainya secara paralel bersama resistansi yang disebut resistansi shunt (Rsh).

3. Ohm Meter

Ohm Meter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui hambatan listrik pada suatu rangkaian tertutup.

Ohm Meter

Besarnya satuan yang dinyatakan dalam alat ini adalah satuan ohm, oleh sebab itu alat ini disebut dengan ohm meter.

Alat ukur listrik ini menggunakan galvanometer dalam mengukur besarnya arus listrik yang mengalir pada hambatan listrik. Lalu Ohm meter akan mengkalibrasikan ke dalam satuan ohm.

Mekanisme kerja dari ohm meter ini adalah bahwa ohm meter harus menghasilkan aliran internal, oleh sebab itu alat ini dilengkapi baterai. Ohm meter terdiri dari dua ujung, yaitu ujung merah dan ujung hitam. Ujung berwarna merah dihubungkan ke terminal positif, sementara ujung yang berwarna hitam dihubungkan pada terminal negatif.

Saat arus mengalir dari baterai kemudian melewati unit, maka ohm meter mengukur penurunan dari tegangan atau hambatan

4. Watt Meter

Watt meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur daya listrik secara langsung yang bisa digunakan pada arus searah maupun bolak balik.

Watt Meter

Alat ukur listrik satu ini mempunyai dua kumparan, yaitu kumparan tegangan serta kumparan arus.

Hal ini menyebabkan medan magnet yang ditimbulkan sangat bergantung pada besarnya arus yang mengalir. Apabila arus listrik yang mengalir pada kumparan arus semakin besar, maka medan magnet yang ditimbulkan juga akan semakin besar.

Hal ini akan menyebabkan gaya tolak, sehingga kumparan tegangan atau jarum akan berputar ke arah kanan. Setelah itu, anda tinggal membaca pada skala yang ditunjuk oleh jarum tersebut. Tentu cara penggunaan alat ukur listrik yang satu ini terbilang mudah bukan?

5. Multimeter

Multimeter atau avo meter merupakan alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik dan juga hambatan listrik.

Multimeter Analog

Alat ini bisa digunakan untuk mengukur rangkaian listrik, baik itu Ac maupun DC. Multimeter banyak disuka oleh orang karena begitu praktis dan mudah digunakan, serta bisa mengukur dengan cepat.

Multimeter Digital

Sebelum menggunakan alat ini, maka terlebih dahulu menyetel sesuai dengan kebutuhan, apakah untuk arus, tegangan atau hambatan listrik.

Kemudian ujung yang berwarna merah diarahkan pada terminal positif, sementara yang hitam untuk terminal negatif. Setelah itu, anda bisa membaca hasilnya pada skala yang ditunjuk oleh jarum.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar