Selasa, 04 Agustus 2020

Perawatan dan Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tangga: Pemanggang Roti

Pemanggang Roti

Pemanggang roti adalah sebuah peralatan listrik rumah tangga yang digunakan untuk memanggang roti yang telah diiris-iris berbentuk lempengan, Panas yang dihasilkan dengan menggunakan elemen pemanas dari kawat nikelin pipih yang dililitkan pada lempengan bahan tahan panas, seperti asbes atau mika. Roti yang telah iris dimasukkan de dalam rongga yang tersedia, dipanaskan atau dipanggang salah satu jenis pemanggang roti (Bread Toaster) yang banyak dipakai pada rumah tangga. Contoh pemanggang roti bisa dilihat pada gambar di bawah ini :
 
Salah satu jenis Pemanggang Roti

Adapun Konstruksi dari pemanggang roti yang biasa digunakan pada rumah tangga. Pemanggang roti yang banyak digunakan pada rumah tangga memiliki konstruksi yang terdiri dari bagian-bagian seperti di bawah ini :
1. Rumah pelindung
2. Elemen pemanas
3. Dudukan roti
4. Pengatur panas dan timer
5. Perlengkapan mekanik lainnya

Di bawah ini adalah gambar dari konstruksi pemanggang roti :
Konstruksi pemanggang roti (toaster)

1. Rumah Pelindung
Rumah pelindung dari pemanggang roti tersebut terbuat dari bahan pelat yang dilapisi chrom atau dicat tahan panas, agar tidak mudah korosi atau berkarat. Untuk mengetahui lebih jelas bentuk dari rumah pelindung ini dapat dilihat seperti gambar di bawah ini :
Rumah Pelindung Toaster

2. Elemen Pemanas
Elemen pemanas pada umumnya terdiri dari tiga bagian yang dihubungkan jajar atau paralel dan ditempatkan sedemikian rupa berjajar, sehingga bisa membentuk dua rongga diantaranya. Elemen pemanas ini dibuat dari bahan pemanas yaitu kawat nikelin bulat atau pipih yang dililitkan pada lempengan mika atau asbes. Seperti pada gambar di bawah ini menunjukkan bentuk dari elemen pemanas dan kawat kisi-kisi yang memisahkan roti dengan elemen pemanas dengan jarak tertentu agar roti tidak menempel pada elemen pemanas.
Elemen Pemanas Toaster

3. Dudukan Roti
Pada dudukan roti di design sedemikian rupa, sehingga dapat dinaikkan atau diturunkan. Menurunnya dilakukan dengan cara ditekan atau secara manual, sedangkan gerakan naik kembalinya terjadi secara otomatis menurut panas dan lamanya waktu pemanggangan yang telah ditentukan atau diset. Gambar di bawah ini menunjukkan bagian dari dudukan roti.
Dudukan Roti

4. Pengatur Panas dan Timer
Peralatan pemanggang roti biasanya dilengkapi dengan pengatur panas, yaitu dengan bimetal atau pengatur lamanya waktu pemanggangan (timer). Untuk pengaturannya dilakukan dengan cara memutar tombol, dengan kedudukan light, medium dan dark atau dengan kedudukan 1, 2 dan 3. Bagian pengatur panas dengan bimetal ditunjukkan pada gambar berikut :
Pengatur panas

5. Perlengkapan Mekanik lainnya
Selain bagian-bagian yang telah disebutkan tadi, pemanggang roti juga dilengkapi dengan bagian-bagian mekanik diantaranya, yaitu seperti pengangkat roti ke atas apabila roti telah cukup panas atau waktu pemanggangannya. Komponen pemanggang roti dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Komponen Toaster lainnya

Merawat dan Memeriksa Pemanggang Roti

Pada umumnya pemanggang roti dikatakan dalam kondisi baik apabila :
a. Pada peralatan pemanggang roti tidak terdapat hubung singkat rangkaian kelistrikan dengan badannya. Halini dapat diperiksa menggunakam multimeteratau dengan lampu penguji.
b. Pada saat belum bekerja, antara elemen tidak terdapat hubungan, maka ukurlah dengan multimeter pada ujung-ujung kabel penghubung.
c. Bila tombol ditekan ke bawah, antara elemen akan terhubung dan bila kita ukur dengan multimeter akan menunjukkan nilai tahanan. Perlu diketahui untuk toaster kecil = 300 watt nilai tahanannya = 150 ohm.
d. Bila tombol dinaikkan hubungan elemen pemanas terputus dan bila diukur dengan multimeter jarum akan menunjuk nol.
Pemeriksaan Kebocoran Tegangan

Perbaikan Pemanggang Roti

Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada pemanggang roti biasanya disebabkan oleh:
a. Kotor yang disebabkan lemak dan sisa pembakaran. Untuk memperbaikinya dengan cara membersihkan bagian-bagian tertentu, yaitu pada terminalnya dibersihkan kontak dan sambungan, membersihkan kontak-kontak dengan amplas halus dan mengencangkan kembali baut pada sambungan.
b. Pemakaian yang salah bisa dilakukan, sehingga mengakibatkan :
1) Elemen pemanas putus, untuk mengetahui elemen pemans itu putus dapat diamati secara visual atau diukur dengan multimeter. Bila elemen putus bisa diganti dengan yang baru. 
2) Perlengkapan mekanik dari pemanggang roti rusak, perbaikan dengan cara dibuka sekrup bagian bawah dari rumah pemanggang roti tersebut, selanjutnya periksa bagian mekanik pengangkat roti dan pengatur panas atau bimetalnya. Perlu diperhatikan pada saat membuka pegas-pegas dan sambunngan mekaniknya.
3) Kabel penghubung
Kerusakan kabel penghubung biasanya terjadi karena kabel sering tertekuk. Kerusakan dapat dalam bentuk kabelnya putus atau isolasi kabelnya rusak. Apabila masih memungkinkan, pada bagian kabel yang rusak dipotong atau diisolasi. Tetapi kalau sudah terlalu pendek kabelnya sebaiknya diganti dengan yang baru. 

Susunan konstruksi pemanggang roti secara lengkap dapat kita lihat pada gambar dibawah ini:
Susunan Komponen Pemanggang Roti


Microwave oven

Microwave merupakan sebuah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang antara 1 milimeter sampai 1 meter dan berfrekuensi antara 300 mega hertz sampai 300 giga hertz. Sedang oven sendiri adalah sebuah peralatan dapur yang biasa digunakan untuk memasak atau memanaskan makanan. Jadi microwave oven adalah sebuah peralatan dapur yang menggunakan radiasi gelombang mikro untuk memasak atau memanasi makanan.

Microwave oven yang beredar dipasaran sangat banyak bentuknya. Tehnologi yang digunakan juga sudah semakin beragam. Berikut adalah gambar yang menunjukkan sebuah microwave oven dari komponen-komponen penyusun sebuah microwave oven yang biasa digunakan di rumah tangga untuk memasak.

1. Komponen-komponen Microwave Oven
Komonen-komponen yang terdapat di microwave oven, antara lain meliputi :
a. Magnetron
Komponen magnetron adalah bagian inti dari microwave oven, komponen ini akan mengubah dari energi listrik menjadi radiasi gelombang mikro. 
Megnetron

Di bagian megatron, elektron dipancarkan dari sebuah terminal central biasa disebut dengan katode. Kutub positif yang disebut dengan anoda mengelilingi katoda menarik elektron-elektron. Selama perjalan di garis lurus, magnet permanen memaksa elektron untuk bergerak dalam jalur melingkar. seiring elektron-elektron melewati resonansi didalam ruangan oven dan elektron-elektron tersebut menghasilkan gelombang medan magnet yang terus menerus.

b. Waveguide
Waveguide merupakan komponen yang didesain untuk mengarahkan gelombang, untuk setiap jenis gelombang waveguide yang digunakan tidaklah sama. Waveguide untuk gelombang mikro dapat dibangun dari bahan konduktor.
Waveguide Microwave (dilihat dari atas saat masih terpasang)

c. Microwave stirrer
Microwave stirrer merupakan komponen yang menyerupai baling-baling ini digunakan untuk menyebarkan gelombang mikro didalam microwave oven. 
Biasanya dikombinasikan dengan sebuah komponen seperti piringan yang dapat diputar pada bagian bawahnya. Kombinasi ini memungkinkan kecepatan tingkat kematangan yang merata saat memasak.
Microwave Stirrer

2. Prinsip Kerja dari Microwave Oven
Prinsip Kerja Microwave Oven

Cara kerja dari alat rumah tangga listrik, yaitu microwave oven dalam memanaskan sebuah objek adalah sebagai berikut :
a. Arus listrik bolak-balik dengan beda potensial rendah dan arus searah dengan beda potensial tinggi diubah dalam bentuk arus searah.
b. Magnetron menggunakan arus ini untuk menghasilkan gelombang mikro dengan frekuensi 2,.45 GHz
c. Gelombang mikro diarahkan oleh sebuah antena pada bagian atas magnetron kedalam seuah waveguide
d. Waveguide meneruskan gelombang mikro ke sebuah alat yang menyerupai kipas, yang disebut dengan stirrer. Dimana stirrer menyebarkan gelombang mikro didalam ruang oven.
e. Gelombang mikro ini kemudian dipantulkan oleh dinding dalam oven dan diserap oleh molekul-molekul makanan.
f. Tiap gelombang memiliki sebuah komponen positif dan negatif, molekul-molekul makanan didesak kedepan dan kebelakang selama 2 kali kecepatan frekuensi gelombang mikro (4,9 juta dalam setiap detik).

Gelombang mikro adalah hasil radiasi yang dapat ditransmisikan, dipantulkan atau diserap tergantung dari bahan yang berinteraksi dengannya. Microwave ovenmemanfaatkan 3 sifat dari gelombang mikro tersebut dalam proses memasak. 
Gelombang mikro dihasilkan oleh magnetron, gelombong tersebut ditransmisikan kedalam waveguide, lalu gelombang tersebut dipantulkan kedalam fan stirrer dan dinding dari ruangan didalam, kemudian gelombang tersebut diserap oleh makanan.

Microwave oven dapat membuat air berputar, putaran molekul air akan mendorong terjadinya tabrakan antar molekul, dimana akan membuat molekul-molekul tersebut memanas. Sebagian besar makanan mempunyai kadar air didalamnya dan apabila makanan tersebut mempunyai kadar air berarti efek yang sama akan terjadi apabila makanan tersebut dimasukkan kedalam microwave oven.

Selain perlu diingat bahwa molekul makanan yang lain akan menjadi panas karena ada kontak langsung antara molekul tersebut dengan molekul air yang memanas. Melalui perpindahan energi, panas disebabkan oleh pergerakkan molekul-molekul, yaitu dengan cara konduksi, konveksi dan radiasi.

4. Perawatan dari Microwave Oven
Microwave oven merupakan alat rumah tangga listrik yang biasa diletakkan di dapur yang hampir setiap hari digunakan baik untuk memasak atau untuk menghangatkan makanan. Oleh karena itu akan mudah sekali kotor dan berbau oleh sisa makanan yang tercecerbaik didalam onen atau didinding luar oven.
Untuk itu perlu adanya perawatan pada peralatan tersebut, berikut cara merawat microwave oven supaya tetap awet :
a. Hindarilah penggunaan wadah logam saat memanaskan makanan. Microwave terbaik dan logam sebenarnya tidak cocok, bisa dibilang sangat membahayakan apabila menggunakan wadah logam untuk memanaskan makanan dengan microwave, dimana hal ini bisa memicu percikan listrik. Kinerja microwave akan terganggu, karena itu akan jauh lebih baik menggunakan wadah berbahan kaca dan kaca juga lebih aman dari reaksi kimia. 
Microwave  tidak sama dengan oven, mungkin tidak masalah jika kita menggunakan wadah logam untuk memasak makanan dengan oven. Tapi dengan mikrowave akibatnya bisa cukup serius.
b. Selalu tutup rapat pintu microwave saat digunakan, karena microwave bekerja dengan menggunakan gelombang mikro. Jidi jika tidak ditutup rapat gelombang mikro ini bisa keluar dan membahayakan sekelilingnya lebih dari itu., gelombang tersebut bisa mengancam kesehatan kita.
c. Harus dibersihkan setiap kali digunakan, jangan lupa untuk membersihkan microwave. Microwave harus terjaga kebersihannya dan terhindar dari bau. Gangguan operasional yang diakibatkan karena adanya kotoran juga tidak akan dialami. Dan tidak perlu membersihkan khusus, cukup berbekal air jeruk lemon saja.

Awet tidaknya microwave sangat tergantung pada cara penggunaan dan perawatan yang kita lakukan., gunakan sesuai dengan petunjuk pemakaian. Jangan menggunakan microwave diluar fungsinya, dan memilih microwave juga harus dilakukan dengan cermat. Jika kita berniat untuk membali microwave baru atau berencana mengganti yang lama, untuk selalu memperhatikan kualitasnya.

5. Perbaikan dari Microwave Oven
Apabila terjadi kerusakan pada microwave, perlu sdanya perbaikan pada alat tersebut. Kerusakan biasa terjadi antara lain :
1. Fuse utama yang ukuran biasanya 6 ampere selalu putus., cara memperbaikinya dengan mengganti fuse utamanya
2. Tidak menghasilkan panas atau tidak mau panas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar