Selasa, 11 Agustus 2020

Perawatan dan Perbaikan Peralatan Listrik Rumah Tangga: KOMPOR LISTRIK

Kompor Listrik

 A. Penjelasan Mengenai Kompor Listrik

Kompor listrik adalah sebuah peralatan bertenaga listrik yang berfungsi memanaskan sesuatu atau memasak makanan dengan sumber tenaga listrik. Kompor listrik pertama kali ditemukan oleh David Curle Smith. Kompor listrik merupakan jenis peralatan rumah tangga tergolong berdaya sedang. Kompor listrik ini membutuhkan daya listrik minimal 1000 Watt.

Kompor listrik memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan kompor listrik yaitu hemat energi, praktis dan aman, dilengkapi dengan fitur modern, suhu mudah diatur dengan tepat, panas lebih merata dan efisien, mudah dibersihkan, mudah dibawa, serta lebih ramah lingkungan. Adapun beberapa kekurangan kompor listrik, yaitu sebagai berikut:

1) Kompor listrik hanya memiliki bsumber daya yang berasal dari listrik sehingga tidak bisa digunakan saat ada pemadaman listrik.

2) Kompor ini umumnya memiliki permukaan yang datar sehingga cukup menyulitkan jika digunakan pada peralatan memasak yang tidak datar.

3) Daya listrik yang dibutuhkan cenderung sangat besar yakni 400 hingga 1000 Watt. Jika menggunakan daya yang kecil maka proses memasak lebih lama.

4) Pada umumnya, kompor listrik sudah dilengkapi dengan controller chip sehingga kompor tidak bisa bekerja pada peralatan yang tidak terbuat dari stainless steel.

5) Kompor listrik sangat rentan terhadap resiko kesetrum, apalagi jika ada komponennya yang konslet.

Agar anda dapat memahami kompor listrik lebih mendalam, berikut akan dijelaskan mengenai jenis-jenis kompor listrik dan komponen kompor listrik. Selain itu, akan dijelaskan juga tentang prinsip kerja kompor listrik.

1. Jenis-jenis Kompor Listrik

Pada umumnya kompor listrik dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut:

a) Kompor Listrik biasa

Kompor listrik biasa memiliki elemen pemanas yang terdapat di bagian dalam kepala kompor. Kompor listrik biasa pada umumnya menggunakan resistor yang berukuran besar.

Kompor Listrik Biasa


b) Kompor Listrik Hot Plate

Kompor listrik hot plate ini memiliki kepala kompor berupa piring panas sebagai tempat untuk meletakkan elemen pemanas kompor. Elemen pemanas yang terdapat dalam kompor  hot plate ini tertutup dan dipasang melekat di bagian bawah piring panasnya.

Kompor Listrik Piringan (Hot Plate)


c) Kompor Listrik Radiasi

Kompor listrik radiasi merupakan jenis kompor listrik yang menggunakan Tungsten sebagai bahan elemen pemanasnya. Pada saat kompor jenis ini beroperasi, lemen pemanasnya akan mengeluarkan bara api. Radiasi yang berasal dari bara api inilah yang bekerja memanaskan masakan.

Kompor Listrik Radiasi


d) Kompor Listrik induksi

Kompor listrik induksi memiliki prinsip kerja yang berbeda dengan kompor listrik biasa. Kompor listrik induksi menggunakan prinsip pemanasan dengan menggunakan bahan yang memiliki tahanan jenis yang sangat tinggi. Adapun cara kerja dari kompor ini, yaitu apabila dialiri listrik, di sekelilingnya akan terbentuk garis daya magnet.

Kompor Listrik Induksi


2. Komponen Kompor Listrik

Kompor listrik terdiri dari atas beberapa komponen utama yang harus diperhatikan yaitu rumah/body kompor,  elemen pemanas listrik, sekring, sistem pengaturan waktu dan pengatur suhu (Thermostat).

a) Rumah/Body Kompor Listrik

Ini terdiri dari sebuah kotak, panel kontrol dan pintu 3, semuanya terbuat dari baja tipis.

b) Elemen Pemanas Listrik

Ada dua jenis elemen pemanas kompor dan elemen pemanas kompor. Elemen pemanas kompor dipasang di atas meja kompor untuk memanaskan semua jenis pot. Bentuk khasnya adalah elemen pemanas listrik berbentuk tabung logam yang dibengkokkan ke bentuk cakram, dan daya dapat disesuaikan atau diperbaiki. Elemen pemanas kompor dipasang di dalam kompor untuk memanggang makanan. Ini biasanya terdiri dari elemen baking atas dan elemen baking yang lebih rendah, dan biasanya jenis tabung logam.

c) Sekring

Kompor listrik menggunakan serangkaian sekring untuk melindungi elemen pemanas. Sekring pada kompor listrik umumnya terletak didalam kotak sekring tertutup di belakang rakitan kompor. Sekring berfungsi untuk mencegah gelombang mencapai elemen pemanas. Sekring ini dapat meledak jika terlalu banyak aliran listrik yang melalui elemen pemanas.

d) Pengaturan waktu

Kompor listrik biasanya dilengkapi dengan komponen berupa timer digital atau mekanik untuk memastikan bahwa makanan akan masak sesuai waktu yang telah ditentukan. Beberapa kompor listrik juga dilengkapi timer otomatis untuk mengatur lamanya memasak agar hidup atau mati pada waktu yang ditentukan. Penghitung waktu lainnya hanya berbunyi atau berbunyi BIP saat mencapai waktu yang di inginkan, memberi pengingat kepada pengguna bahwa sudah waktunya untuk memeriksa makanan atau menambah bahan.

e) Pengatur Suhu (Thermostat)

Thermostat kompor listrik adalah salat sederhana yang memonitor suhu di dalam kompor dan melepaskan atau mengaktifkan elemen pemanas sesuai yang dibutuhkan. Thermostat terhubung ke kenop kontrol dan juga dapat menyediakan pembacaan digital dari suhu yang diinginkan atau mengaktifkan lampu ketika kompor dinyalakan dan mengubah suhu ke tingkat yang diinginkan.


3. Prinsip Kerja Kompor Listrik

Jika kawat konduktor { resistor/tahanan } pada elemen dialiri arus listrik maka akan melepaskan panas dan disekelilingnya akan terbentuk garis gaya magnet. Jika kawat konduktor dibentuk kumparan dan didekatnya di letakkan material logam, maka logam tersebut akan menerima garis gaya magnet dan panas.

Panas yang dihasilkan dari tanahan kompor listrik adalah energi listrik yang bisa dituliskan dengan persamaan 2 dan daya listrik  dituliskan dengan persamaan 1 berikut ini :

P = I².R…………………………………………..{1}

U = I².R.t…………………………………………{2}


P = Daya listrik { Watt }.

U = Energi listrik { Wh, kWh atau joule }.

I = Arus listrik { A }.

R = Tahanan { Ohm }.

T = Waktu { detik, jam { Hour }.

Prinsip Kerja Kompor Listrik


Kompor akan bekerja sesuai dengan nominal daya yang tertulis pada pelat nama kompor. Daya kompor menunjukan kapasitas dari kompor listrik, semakin besar dayanya akan semakin besar pula kapasitas untuk memasaknya dan waktu pemanasannya juga akan lebih cepat.


B. Perawatan Kompor Listrik

Perawatan kompor listrik pada dasarnya terdiri atas prosedur penggunaan dan membersihkan komponennya dari kotoran. Kedua hal tersebut harus dilakukan dengan benar sehingga perawatan kompor menjadi efektif. Prosedur penggunaan penting diketahui mengingat kompor listrik ini berbeda berbeda dengan kompor konvensional. Kompor listrik memiliki lempengan logam yang berfungsi sebagai Medan magnet untuk meletakkan peralatan memasak. Medan magnet tersebut akan langsung bereaksi menghantarkan panas apabila didekatkan dengan peralatan yang berbahan besi.

1) Prosedur Penggunaan

Adapun prosedur penggunaan kompor listrik yang benar, yaitu sebagai berikut. 

a) Gunakan peralatan memasak dengan bahan yang tepat, yaitu bahan yang terbuat dari besi atau stainless steel.

b) Nyalakan kompor listrik berdasarkan buku petunjuk pada kompor tersebut. Hal ini dikarenakan terdapat macam-macam metode dalam menyalakan kompor listrik seperti cara diputar maupun ditekan.

c) Letakan peralatan memasak pada lempengan kompor listrik.

d) Pengguna harus mengetahui ukuran waktu lamanya memasak dengan benar sehingga dapat memaksimalkan kinerja kompor listrik.

2) Membersihkan Kompor Listrik

Pada umumnya, permukaan kompor listrik dibuat dari bahan kaca atau keramik. Permukaan tersebut harus dibersihkan secara rutin agar kondisinya baik. Adapun langkah membersihkan Kompor Listrik, yaitu sebagai berikut:

a) Sebelum membersihkan Kompor Listrik, pastikan bahwa kompor listrik sudah berada dalam keadaan dingin. Setelah itu, bersihkan permukaan kompor (cook top) dengan mengoleskan cairan pembersih yang biasa digunakan untuk membersihkan keramik beberapa tetes saja. Pakailah kain bersih untuk mengusapnya sampai bersih.

b) Apabila kompor listrik tersebut menggunakan bahan kaca, gunakanlah pembersih khusu kaca. Semprotkanlah pembersih tersebut ke seluruh permukaan kemudian usaplah dengan menggunakan kain atau tisu.

c) Apabila terdapat noda dan kerak pada kompor, bersihkan dengan pembersih keramik. Teteskan pada bagian yang terkena noda lalu gunakanlah untuk membersihkannya. Lakukan secara berulang hingga noda tersebut hilang.

d) Apabila noda pada kompor listrik menumpuk dan tebal, kita dapat menggunakan bakat untuk mengikis noda tersebut dengan scraper. Penggunaan scraper harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terdapat goresan di permukaan kompor (cook top).


C. Diagnosis Kerusakan pada Kompor Listrik

Berikut kerusakan yang dapat dilakukan pada Kerusakan kompor listrik.

a. Elemen Panasnya Tidak Tetap

Penyebab elemen pemanas tidak tetap, yaitu sebagai berikut:

• Sambungan kabel ada yang kendor

• Sakelar motor kontrol rusak

• Motor kontrol rusak

b. Elemen Pemanas sangat Tinggi

Adapun penyebab elemen pemanas sangat tinggi yakni elemen pemanas dihubungkan dengan tegangan yang lebih tinggi.

c. Elemen Tidak Panas

Penyebabnya elemen tidak panas yaitu sebagai berikut:

• Hubungan pengontrol motor rusak

• Motor pengontrol rusak

d. Elemen Panas dalam Keadaan Sakelar Terbuka

Beberapa penyebab elemen pemanas dalam keadaan saklar terbuka adalah sebagai berikut:

• Salah sambungan

• Motor rusak

• Pemgentrol motor manual rusak

e. Salah Satu Elemen tidak Panas

Berikut beberapa penyebab salah satu elemen tidak panas:

• Kabel-kabel ke sakelar kendur

• Kabel-kabel ke elemen kendur

• Sakelar rusak

• Elemen rusak

• Tegangan listrik rendah

• Penyetelan sakelar rusak

• Motor pengontrol rusak


Berikut beberapa masalah yang sering terjadi kerusakan pada kompor listrik. (English version)


D. Perbaikan Kompor Listrik

Guna melakukan perbaikan kompor listrik perlu disiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan. Adapaun peralatan dan bahan yang dapat digunakan yaitu:

• Obeng plus atau obeng positif

• Obeng minus

• Solder

• Penyedot timah

• Timah

Adapaun langkah-langkah bdalam melakukan perbaikan kompor listrik, yaitu sebagai berikut:

a. Bukalah kompor dengan melepas baut yang terdapat pada body kompor.

b. Periksalah jalur kabel penyuplai listrik pada kompor tersebut. Pastikan tidak terdapat lecet dan hangus yang dapat mengakibatkan korsleting pada listrik.

c. Periksalah bagian fuse atau sekrring. Pastikan sekring tersebut dalam keadaan baik. Cara yang dilakukan yaitu dengan mengujinya.

d. Periksalah pada bagian diaode besar yang berkaki empat. Apabila mengalami kerusakan, gantilah diode tersebut.

e. Periksalah semua komponen resistorvyang terdapat pada kompor listrik tersebut, pastikan btidak terdapat kompor yang rusak atau terbakar.

f. Periksalah transistor buang terdapat pada sisi sebelah diode besar tersebut. Apabila terjadi korsleting pada semua bagian kakinya, gantilah komponen resistor tersebut dengan yang baru. Setelah melakukan penggantian, inilah dengan menyalakan kompor listrik tersebut. Apabila langsung menyala, berarti perbaikan telah berhasil dilakukan.


Perbaikan kompor listrik induksi



Tidak ada komentar:

Posting Komentar