Selasa, 21 Juli 2020

Perbedaan Instalasi Penerangan dan Instalasi Tenaga Satu Fasa. Beserta Komponennya.

Instalasi Penerangan dan Instalasi Tenaga Listrik Satu Fasa

1. Instalasi Penerangan Listrik Satu Fasa
Adalah jenis instalasi listrik yang digunakan untuk sarana penerangan dengan menggunakan 2 buah kawat penghantar, yaitu 1 (satu) kawat penghantar untuk phase (Sumber/Tegangan) dan 1 (satu) kawat penghantar lainnya untuk 0 (Netral). 
Instalasi Listrik Penerangan 1 Phase digunakan untuk konsumen rumah tangga dengan tegangan 220 volt. Contoh: Pemasangan Instalasi Listrik 1 Phase, dari Meteran PLN menuju MCB kemudian dihubungkan pada Lampu dan Saklar. 
Fungsi Lampu dalam Instalasi Listrik 1 Phase adalah sebagai sumber penerangan. Fungsi Saklar dalam Instalasi Listrik 1 Phase adalah untuk memutus dan menyambungkan arus listrik menuju peralatan, biasanya dihubungkan ke lampu. Sehingga kita bisa menyalakan atau mematikan lampu. 
2. Instalasi tenaga Listrik Satu Fasa
Adalah jenis instalasi listrik yang digunakan untuk sarana kotak kontak atau beban beban listrik selain lampu dengan menggunakan 2 buah kawat penghantar, yaitu 1 (satu) kawat penghantar untuk phase (Sumber/Tegangan) dan 1 (satu) kawat penghantar lainnya untuk 0 (Netral).


Komponen Instalasi Tenaga Listrik

1. Jenis-jenis Kabel
Kabel adalah media yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik dari potensial tinggi ke potensial rendah. Ada berbagai macam bahan yang digunakan untuk membuat kabel, yang membedakan adalah sifat konduktansi dari beberapa bahan tersebut. Khusus untuk penghantar yang digunakan pada instalasi listrik penerangan dan tenaga, bahan yang paling sering digunakan adalah jenis logam tembaga.
Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis kecil, berikut tabel tahanan jenis dari beberapa bahan penghantar:


Penggunaan tembaga sebagai penghantar yang sering digunakan adalah dengan pertimbangan bahwa tembaga merupakan bahan yang mempunyai daya hantar yang baik kedua setelah perak namun dengan harga yang lebih terjangkau. Berdasarkan konstruksinya, penghantar diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Penghantar Pejal (Solid)
Penghantar berukuran diameter maksimal sampai 10 mm2 yang berbentuk kawat pejal. Batas ukuran maksimal tersebut dimaksudkan untuk mempermudah penggulungan maupun pemasangan.
Gambar Penghantar Peja
(Sumber: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/dr-djoko-laras-budiyo-taruno/materi-instalasi-listrik.pdf)

2. Penghantar Berlilit (Stranded)
Penghantar yang terdiri dari beberapa kawat yang saling berlilitan dengan ukuran diameter 1 mm2 – 500 mm2
Gambar Penghantar berlilit
(Sumber: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/dr-djoko-laras-budiyo-taruno/materi-instalasi-listrik.pdf)

3. Penghantar Serabut (Fleksibel)
Penghantar berupa serabut fleksibel, biasanya digunakan di tempat-tempat yang sulit dijangkau dan sempit, alat-alat ukur listrik, alat-alat portabel, dan pada kendaraan bermotor. Ukuran kabel serabut ini antara 0,5 mm2 - 400 mm2 
Gambar. Penghantar serabut
(Sumber: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/dr-djoko-laras-budiyo-taruno/materi-instalasi-listrik.pdf)

4. Penghantar Persegi (Busbar)
Penghantar berupa logam tanpa isolasi berbentuk persegi empat yang berfungsi sebagai rel-rel pembagi atau rel penghubung. Penghantar ini biasanya terdapat pada papan hubung bagi (PHB).
Gambar. Penghantar Persegi (Busbar)
(Sumber: http://teknik-ketenagalistrikan.blogspot.com/2013/04/penghantar-listrik.html)

Selain dari konstruksinya, kabel juga diklasifikasikan berdasarkan jumlah penghantar dalam satu kabel, berikut klasifikasinya:
1. Penghantar Simplex
Kabel yang berisi satu buah penghantar saja yang berfungsi untuk menghantarkan satu jenis aliran saja, misalkan untuk penghantar fasa saja atau netral saja. Contoh dari penghantar ini adalah kabel NYA 0,75 mm2 dan NYAF 1,5 mm2 

2. Penghantar Duplex
Kabel yang berisi dua buah penghantar yang dapat mengalirkan 2 buah aliran sekaligus, misalkan dua buah fasa yang berbeda atau aliran fasa dengan netral. Kabel ini berupa dua buah penghantar dengan masing-masing penghantar dipisahkan dengan isolasi dan diikat menjadi satu menggunakan selubung. Contoh dari penghantar ini adalah kabel NYM 2x1,5 mm2 dan NYY 2x1,5 mm2.

3. Penghantar Triplex
Kabel yang berisi tiga buah penghantar yang dapat mengalirkan 3 buah aliran sekaligus, misalkan 3 buah fasa (R,S,T) atau mengalirkan fasa,netral, dan grounding. Kabel ini berupa tiga buah penghantar dengan masing-masing penghantar dipisahkan dengan isolasi dan diikat menjadi satu menggunakan selubung. Contoh dari penghantar jenis ini adalah NYM 3x1,5 mm2 dan NYY 3x1,5 mm2.

4. Penghantar Quadruplex
Kabel yang berisi empat buah penghantar yang dapat mengalirkan 4 buah aliran sekaligus, misalkan 3 buah fasa dan netral atau 3 buah fasa dan grounding. Penghantar Quadruplex ada yang berupa penghantar pejal, berlilit, ataupun serabut. Kabel ini berupa empat buah penghantar dengan masing-masing penghantar dipisahkan dengan isolasi dan diikat menjadi satu menggunakan selubung. Contoh dari penghantar jenis ini adalah NYM 4x1,5 mm2 dan NYMHY 4x1,5 mm2.

Dari klasifikasi di atas kabel listrik kemudian dibedakan menjadi beberapa jenis, untuk seorang tekniksi khususnya dibidang kelistrikan kita wajib mengetahui beberapa jenis kabel yang biasa digunakan pada kehidupan sehari-hari maupun pada instalasi tertentu, berikut jenis-jenis kabel yang ada di pasaran:
1. Kabel NYA
Jenis penghantar berinti tunggal dengan lapisan bahan isolasi PVC satu lapis, kabel jenis ini adalah jenis kabel yang paling sering digunakan pada instalasi listrik rumah. Kode warna isolasi kabel ini ada yang merah, kuning, biru, dan hitam sesuai dengan persyaratan umum instalasi listrik (PUIL). Kelemahan dari kabel jenis ini adalah mudah cacat karena lapisan isolasinya yang hanya satu lapis, tidak tahan air, dan mudah digigit tikus. Agar aman, ketika memakai kabel ini kita bisa memasukan kabel jenis NYA ini di dalam pipa jenis PVC atau saluran tersebut untuk menghindari gigitan tikus dan apabila mengelupas tidak akan langsung tersentuh dengan orang disekitarnya.
Gambar Kabel NYA
(Sumber: https://skemaku.com/mari-mengenal-jenis-jenis-kabel-listrik-beserta-kegunaannya/)

2. Kabel NYM
Jenis penghantar yang memiliki inti lebih dari satu, biasanya digunakan pada instalasi gedung atau bangunan yang tertanam pada dinding. Jumlah inti dari kabel jenis NYM ini adalah 2,3, dan 4 dengan masing-masing inti dipisahkan dengan isolasi kemudian keempatnya diikat menjadi satu dengan selubung isolasi PVC. Karena lapisan isolasinya yang lebih banyak dari kabel jenis NYA maka kabel jenis NYM ini kebih aman untuk digunakan sebagai bahan instalasi pada gedung atau bangunan.
Gambar Kabel NYM
(Sumber: https://skemaku.com/mari-mengenal-jenis-jenis-kabel-listrik-beserta-kegunaannya/)

3. Kabel NYY
Secara konstruksi dan jumlah penghantarnya kabel NYY hampir sama dengan kabel NYM bedanya adalah pada jenis isolasinya. Kabel NYY didesain untuk penggunaan instalasi bawah tanah ataupun outdoor di segala kondisi. Bahan isolator kabel NYY didesain lebih kuat dan kaku dari pada jenis NYM. Selain itu bahan isolatornya juga dibuat anti gigitan tikus.
Walaupun bahan isolatornya yang sudah kuat akan tetapi untuk lebih amannya dalam penggunaan kabel ini sangat direkomendasikan untuk menggunakan pelindung lagi seperti pipa PVC ataupun pipa besi terutama apabila digunakan pada aliran listrik tegangan tinggi.
Gambar. Kabel NYY
(Sumber: https://skemaku.com/mari-mengenal-jenis-jenis-kabel-listrik-beserta-kegunaannya/)

4. Kabel NYAF
Sebuah penghantar yang memiliki inti serabut dari tembaga fleksibel berisolasi PVC. Kabel NYAF biasa digunakan pada instalasi panel yang memerlukan fleksibiitas tinggi. Kabelnya yang fleksibel memudahkan untuk digunakan pada instalasi yang banyak belokan-belokan tajam. Kabel ini direkomendasikan untuk instalasi dalam kabel kotak distribusi pipa atau di dalam kabel duct.
Gambar. Kabel NYAF
(Sumber: https://skemaku.com/mari-mengenal-jenis-jenis-kabel-listrik-beserta-kegunaannya/)

5. Kabel NYMHY/NYYHY
Kabel jenis ini banyak digunakan untuk instalasi rumah tangga kelas kecil, kabel ini tidak direkomendasikan untuk instalasi rumah atau gedung di atas 900 watt. Kabel NYMHY terdiri dari beberapa kabel inti serabut yang dilapisi dengan isolasi PVC.
Gambar NYMHY
(Sumber: https://skemaku.com/mari-mengenal-jenis-jenis-kabel-listrik-beserta-kegunaannya/)

6. Kabel NYFG
Sebuah Penghantar yang dirancang untuk instalasi-instalasi bawah tanah, kabel ini bisa ditanam tanpa harus menggunakan pelindung tambahan.
Gambar. kabel NYFGbY
(Sumber: https://skemaku.com/mari-mengenal-jenis-jenis-kabel-listrik-beserta-k)

7. Kabel NYCY
Jenis kabel yang biasa digunakan sebagai penghantar dalam ruangan, bawah tanah, bahkan untuk saluran terbuka kering maupun lembab, kabel jenis ini sangat aman karena lapisan isolatornya terdapat tambahan pelindung pita CU kabel sehingga tahan dalam berbagai kondisi cuaca.
Gambar. kabel NYCY 
(Sumber: https://panduanteknisi.com/jenis-kabel-listrik-fungsi-harganya.html)

8. Kabel ACSR (Aluminum Conduct Steel Reinforced)
Kabel jenis ini merupakan penghantar yang terdiri dari alumunium dengan inti baja, tanpa isolasi tambahan. Kabel ACSR biasa digunakan untuk saluran-saluran jaringan tegangan tinggi dengan jarak tiang berjauhan bahkan sampai ratusan meter sehingga membutuhkan jenis kabel dengan kuat tarik yang tinggi.
Gambar kabel ACSR
(Sumber: https://skemaku.com/mari-mengenal-jenis-jenis-kabel-listrik-beserta-kegunaannya/)

2. Jenis-Jenis Kotak Kontak
Kotak kontak merupakan material instalasi listrik yang berfungsi sebagai muara penghubung antara arus listrik dengan peralatan listrik. Agar alat listrik terhubung dengan kotak kontak, maka diperlukan kabel dan steker atau colokan yang nantinya akan ditancapkan pada kotak kontak.
Berdasarkan bentuk serta fungsinya, stop kontak dibedakan menjadi dua macam, yaitu: 
a. Kotak kontak kecil, merupakan stop kontak dengan dua lubang (kanal) yang berfungsi untuk menyalurkan listrik pada daya rendah ke alat-alat listrik melalui steker yang juga berjenis kecil. 
b. Kotak kontak besar, juga merupakan stop kontak dengan dua kanal AC yang dilengkapi dengan lempeng logam pada sisi atas dan bawah kanal AC yang berfungsi sebagai ground. Kotak kontak jenis ini biasanya digunakan untuk daya yang lebih besar.

Sedangkan berdasarkan tempat pemasangannya. Dikenal dua jenis stop kontak, yaitu: 
a. Stop kontak in bow, merupakan stop kontak yang dipasang di dalam tembok. 

b. Stop kontak out bow, yang dipasang diluar tembok atau hanya diletakkan di permukaan tembok pada saat berfungsi sebagai stop kontak portable.


Berikut tipe-tipe stop kontak yang dipakai di seluruh dunia:

Gambar Tipe kotak kontak di seluruh dunia
(Sumber: http://infopromodiskon.com/news/detail/170/model-stop-kontak-colokan-listrik-atau-outlet-plug-di-berbagai-negara.html)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar