Selasa, 02 Maret 2021

SISTEM PEMBUMIAN II (Jenis-Jenis Pembumian)

INSTALASI DAN PENGUKURAN SISTEM PEMBUMIAN

Pernahkah Anda saat sedang menggunakan peralatan elektronik tiba-tiba Anda memegang bodi peralatan elektronik itu mengakibatkan Anda terkejut karena tersengat oleh arus listrik. Jika pernah berarti peralatan Anda belum ada sistem pembumiannya. Pada sistem pembumian/pentanahan mulai dikenal pada tahun 1900. Adanya perkembangan jaman, maka perkembangan sistem tenaga listrik juga mengikuti perkembangan dan sistem tenaga listrik berkembang dengan tegangan yang besar pula. Apabila tidak ada sistem pembumian akan mengakibatkan potensi bahaya listrik yang sangat tinggi bagi manusia maupun peralatan listrik rumah tangga.

Sistem pembumian adalah sistem hubungan penghantar yang menghubungkan sistem, badan peralatan dan instalasi dengan bumi/tanah sehingga dapat mengamankan manusia dari sengatan listrik, dan mengamankan komponen-komponen instalasi dari bahaya tegangan/arus abnormal.

Sistem pembumian pada rumah yang inovatif bisa dilihat pada gambar di atas dengan menggunakan Triangular Grounding System. Oleh karena itu, sistem pembumian menjadi bagian esensial dari sistem tenaga listrik. Pembumian tidak terbatas pada sistem tenaga saja, namun mencakup juga sistem peralatan elektronik, seperti telekomunikasi, komputer, kontrol dimana diterapkan komunikasi data secara intensif dan sangat peka terhadap interferensi gelombang elektromagnet dari luar. pembumian di sini lebih dititikberatkan pada keterjaminan sinyal dan pemrosesannya.

Pada prinsipnya jenis elektroda dipilih yang mempuntai kontak sangat baik terhadap tanah. Oleh karena itu, secara umum, tujuan sistem pembumian adalah sebagai berikut :

1.   Menjamin keselamatan orang dari sengatan listrik baik dalam keadaan normal atau tidak dari tegangan sentuh dan tegangan langkah.

2.   Menjamin kerja peralatan listrik/elektronik.

3.   Mencegah kerusakan peralatan listrik/elektronik.

4.   Menyalurkan energi serangan petir ke tanah.

5.   Menstabilkan tegangan dan memperkecil kemungkinan terjadinya flashover ketika terjadi transient.

6.   Mengalihkan energi RF liar dari peralatan-peralatan seperti: audio, video, kontrol, dan komputer. (BSE, Instalasi Tenaga Listrik)

 

JENIS SISTEM PEMBUMIAN

Jenis sistem pembumian yang digunakan berdasarkan PUIL 2000,

1.       Sistem TN (Terra Neutral System)

Adalah sistem tenaga listrik TN mempunyai satu titik yang dibumikan langsung, BKT (Bagian Konduktif Terbuka) instalasi dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar proteksi.

a.    TN-S (Terra Neutral Separated)

Di mana digunakan penghantar proteksi terpisah di seluruh sistem.

TN-S Pada Generator 3 Fasa

TN-S Pada Motor Tiga Fasa di Industri


TN-S Pada Transformator Bintang Segitiga


b.   TN-C-S (Terra Neutral Combined Separated)

Di mana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar tunggal di sebagian sistem.

TN-C-S Pada Generator 3 Fasa


TN-C-S Pada Motor Tiga Fasa di Industri


TN-C-S Pada Transformator Bintang Segitiga


 

c. TN-C (Terra Netral Combined)

Di mana fungsi netral dan fungsi proteksi tergabung dalam penghantar tunggal di seluruh sistem.

TN-C Pada Generator 3 Fasa


TN-C Pada Motor Tiga Fasa di Industri


TN-C Pada Transformator Bintang Segitiga


2. Sistem TTS (Terra Terra System)

Adalah sistem tenaga listrik TT mempunyai satu titik yang dibumikan langsung. BKT (Bagian Konduktif Terbuka) instalasi dihubungkan ke elektrode bumi yang secara listrik terpisah dari elektrode bumi sistem tenaga listrik.

TTS Pada Generator 3 Fasa


TTS Pada Motor Tiga Fasa di Industri


TTS Pada Transformator Bintang Segitiga


3. Sistem ITS (Impedance Terra System)

Adalah sistem tenaga listrik IT mempunyai semua bagian aktif yang diisolasi dari bumi, atau satu titik dihubungkan ke bumi melalui suatu impedans. BKT (Bagian Konduktif Terbuka) instalasi listrik dibumikan secara independen atau secara kolektif atau ke pembumian sistem.

ITS Pada Generator 3 Fasa


ITS Pada Motor Tiga Fasa di Industri


ITS Pada Transformator Bintang Segitiga


Keterangan:


Di bawah ini ada tabel rekomendari penggunaan untuk sistem TT, TN, IT yang menjelaskan keamanan terhadap sentuh tak langsung dan sentuh langsung.

Tabel 7.1 Rekomendasi Sistem TT, TN, IT


Jenis Sistem Pembunian Proteksu tambahan terhadap
sentuh langsung
Gawai proteksi untuk
sentuk tak langsung saja
Gawai proteksi untuk
bahaya kebakaran saja
Rekomendasi Contoh penerapan
1. Sistem TT GPAS <= 30 mA GPAS <= 300 mA GPAS <= 500 mA Bila proteksinya lengkap, direkomendasikan untuk instalasi
dengan resiko bahaya dan gangguan paling kecil, termasuk
masalah kesesuaian elektromagnet ( KEM atau EMC).
Semua bangunan perkantoran dan industri yang memerlukan
instalasi yang handal termasuk gedung pintar dan industri
komputer, elektronik, telekomunikasi.
2. Sistem TN-5 GPAS 30 mA GPAL atau GPAS <= 0,4 detik GPAS <= 500 mA Seperti sistem TT Seperti sistem TT
3. Sistem TN-C Tidak bisa GPAL <= 0,4 detik Tidak bisa Direkomendasikan hanya untuk instalasi sederhana dengan
resiko terbesar, termasuk bahaya kebakaran, dan masalah
KEM.
Dilarang dipasang pada lokasi dengan resiko ledak dan resiko
kebakaran tinggi.
4. Sistem TN-C-5 GPAS 30 mA GPAL atau GPAS <= 0,4 detik GPAS <= 500 mA Direkomendasikan proteksninya lengkap, hanya tidak
direkomendasikan untuk yang peka terhadap masalah KEM.
Untuk rumah tangga, industri dan perkantoran yang tidak peka
terhadap masalah KEM.
5. Sistem IT GPAS 30 mA Gawai monitor isotasi, GPAL
atau GPAS 0.4 detik (untuk
gangguan kedua)
GPAS <= 500 mA Direkomendasikan jika kontinuta suplai menjadi kebutuhan
utama
Untuk ruang khusu dirumah sakit, dan industri atau
perkantoran khusus.

Catatan :

GPAL : Gaway Proteksi Arus Lebih

GPAS : Gaway Proteksi Arus Sisa

Keterangan :

a. GPAS : Gawai Proteksi Arus Sisa; GPAL : Gawai Proteksi Arus lebih.

b. KEM : Kapabilitas Elektromagnetik; EMC : Electromagnetik Capability

c. Untuk proteksi dengan mempergunakan lebih dari satu jenis gawai proteksi, maka perlu diperhatikan koordinasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar